Dukung Mobilitas Nelayan, Dinas Kelautan Lombok Timur Siapkan Prasarana

Dinas Kelautan Lombok Timur
Sumaryadi, S.Pi., Sekretaris Dinas Kelautan Lombok Timur

Lombok Timur, Suara Selaparang - Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur terus berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan nelayan.

Terbaru melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) lewat Pengadaan Alat penangkapan ikan, Sarana pendukung dan Sarana keselamatan pelayaran yang tentunya diperuntukkan untuk nelayan.

Kegiatan tersebut merupakan respon dari aspirasi para nelayan yang selama ini menjadi binnan Dinas.

Demikian diutarakan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur, Sumaryadi S.Pi Kepala Suaraselaparang.com Rabu (14/06/2023)."kegiatan ini hadir untuk menjawab keluhan masyarakat yang selama ini membutuhkan prasarana penunjang aktivitas penangkapan ikan,"jelasnya.

Secara detail jumlah penerima manfaat belum detail diketahui karena sedang Verifikasi proposal, namun jika berkaca dari pagu 1,8 miliyar yang menggabungkan tiga kegiatan maka ditaksir penerima manfaat lebih dari 200 nelayan, terbagi menjadi 160 paket.

Saat ini lanjut Sumaryadi, tahapan program tersebut masih dalam pelaksanaan tender/lelang dengan harapan Juli awal dapat dieksekusi, dan ditargetkan rampung sebelum berakhirnya masa kepemimpinan Sukiman-Rumaksi (SUKMA).

"Saat ini masih tahapan tender, InsyaAllah bulan Juli awal dieksekusi dengan target rampung sebelum berakhirnya Kepemimpinan Sukiman-Rumaksi,"ujarnya.

Masih kata Sumaryadi, Idealnya alat tangkap ikan harus diganti setiap tahun, karenanya dengan program ini disamping meningkatkan kesejahteraan nelayan, juga meminimalisir kecelakaan ketika aktivitas penangkapan berlangsung.

"Alat tangkap ikan ini seharusnya tiap tahun harus diganti, otomatis dengan adanya kegiatan ini kami harapkan mampu meningkatkan kualitas penangkapan dan peningkatan keselamatan nelayan,"bebernya.

Lebih jauh dijelaskan pria yang pernah mengabdi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu,Tak hanya pemberian perasarana, akses nelayan juga dipermudah lewat program jalan usaha produksi yang sampai saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 40 persen.

"Ini kan jalan produksi, artinya akses untuk pemasaran dan transportasi dipermudah, guna menunjang mobilitas nelayan,"pungkas Sumaryadi.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama