Rehabilitasi Jaringan Irigasi Beberapa Sungai Di Lombok Timur Mulai Dilaksanakan

Zulfan hadi., S.T


(Suaraselaparang.com), Lombok Timur - Rehabilitasi jaringan Irigasi yang digodok Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Timur mulai berjalan sesuai dengan yang direncanakan dalam kontrak 

Hal tersebut Bertujuan Untuk memaksimalkan dan meningkatkan fungsi irigasi guna mengairi areal pertanian Lombok Timur, dengan pagu anggaran mencapai 21 Miliyar terbagi untuk 13 paket pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023, Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pengairan Dinas PUPR Lombok Timur, Zulfan Hadi. 

"Sesuai perjanjian kontrak pelaksanaan rehabilitasi irigasi di Lombok Timur sudah dimulai diantaranya, D.I Kwang Derek, D.I Sundi, Lembak, Reban Tebu,Jenjek, Embung Pengek, D.I Loang Gali,"ungkapnya Kamis (06/04/2023). 

Kendati Demikian, diakui Zulfan, pada bulan puasa, efesiensi tenaga pekerja tidak seperti bulan seperti biasa, namun pihaknya memastikan progres pengerjaan tetap stabil atau tidak mengalami penurunan sesuai time schedule.

"Memang tenaga pekerja pada bulan puasa tidak seefisien bulan bulan biasanya, tetapi progres tetap jalan,"ujarnya.

Masih kata Zulfan, Dalam pengadaan material Bidang Pengairan PUPR Lotim, tegak lurus dengan program presiden Jokowi bahwa pengadaan material harus menggunakan Tingkat Kebutuhan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Sedangkan untuk pengadaan material akan bergantung pada jenis material. Barang-barang pabrikasi seperti besi dan semen, maka akan didatangkan dari luar. Sedangkan material galian C seperti batu, kerikil dan pasir 100 persen menggunakan PDN.

"Alhamdulillah TKDN saya yang barang pabrikasi semuanya sudah memenuhi syarat 40 persen itu. Ada yang 100 persen yaitu besi. Kalo material itu semuanya menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN),"paparnya.

Disinggung soal kebijakan pemberdayaan tenaga lokal dalam pembangunan dan rehabilitasi Jaringan irigasi Lombok Timur, ia menjelaskan, pihaknya memberikan wewenang kepada rekanan, namun dipastikan proyek tersebut menggunakan tenaga lokal. 

"Untuk pekerja memang menjadi wewenang penyedia, tetapi kami sarankan untuk memanfaatkan pekerja lokal,"pungkasnya

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama