Penataan Mata Air merupakan bagian dari Program prioritas Pemdes Jeruk Manis

Nasipudin ( Kepala Desa Jeruk Manis Kec.Sikur - Lotim )



Lombok Timur, SUARA SELAPARANG -Penataan titik-titik Mata air yang ada di Desa Jeruk Manis merupakan program prioritas Pemdes.

Menurut Nasipudin itu merupakan hal yang sangat penting, pasalnya Masyarakat belum merasa cukup meskipun sumber mata air di Jeruk Manis sangat melimpah. 

"Jumlah pipa di Jeruk Manis ada sembilan yang diambil dari sumber mata air, namun kondisinya belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat mesipun  jumlah debit airnya sudah lebih dari cukup", Kades Jeruk Manis, Nasipudin. Senin/19/06/2023

Nasipudin mengatakan, Selain pemerintah Desa, pengadaan pipa sebagian besarnya diadakan oleh masyarakat secara swadaya. 

Adapun penyebab tidak cukupnya air tersebut dijelaskan Nasipudin dikarenakan penataan pengelolaan air yang masih belum tepat. 

Ia meyakini, kalau dikelola dengan tepat maka pasokan air akan melimpah. "Kalau aliran air sudah melimpah, maka baru kemudian kita akan diskusikan peruntukannya, apakah ke irigasi dan lainnya", imbuhnya. 

Selain program Penataan Mata Air, Pemdes Jeruk Manis juga mempunyai program prioritas di Sektor pertanian.

Nasipudin menjelaskan Sektor pertanian yang di Desa Jeruk Manis merupakan potensi yang paling besar. 

Ia menjelaskan jika hasil pertanian masyarakat Jeruk Manis belum maksimal dikarenakan mahalnya biaya produksi. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Ia merencanakan menggunakan konsep pertanian organik agar tidak tergantung dengan pupuk kimia yang harganya kian hari kian mahal. 

"Limbah ternak sapi yang saat ini menjadi maslaah ditengah masyarakat bisa menjadi solusi untuk pertanian, selain kandang jadi bersih, limbahnya bisa berguna menjadi pupuk organik", imbuhnya. 

"Kalau sudah menerapkan sistem pertanian organik, kami yakin petani tidak akan merugi meskipun menjual hasil pertanian dibawah harga pasar" tambahnya. 

Masih dijelaskan Nasipudin, Sektor pertanian dengan sistem organik ini kemudian akan dikolaborasikan ke sektor pariwisata. 

Sistem pertanian organik, dan pengolahan lahan pertanian secara tradisional merupakan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar negri. 

"Kami yakin generasi muda saat ini kurang mengetahui bagaimana masyarakat kita dahulu bertani dan juga tidak mengetahui apa saja alat tradisional yang digunakan dalam bertani" ucap Nasipudin. 

Untuk mewujudkan keberhasilan tiga skala prioritas tersebut, Kedepannya Nasipudin berkomitmen menggelontorkan dana desa untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). 

"Pemdes akan menggerlar pelatihan-pelatihan kedepennya kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM kita", Tutupnya. 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama