Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur Tegaskan Komitmen Turunkan Angka Stunting

 

Terancam Bui, Tiga Pecatan Polisi di Mataram Ditangkap Lantaran Terlibat Narkoba
M. Zainuddin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur, Foto : Istimewa

( Suaraselaparang.com ) - Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting di daerah ini melalui berbagai upaya, diantaranya dengan melibatkan akademisi. 

Terbaru Pemda Lombok Timur menggandeng salah satu perguruan tinggi, yaitu Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk bekerja sama menurunkan kasus stunting yang saat ini berada di angka 16,9%. 

Tak hanya dari Akademisi, Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur melibatkan diri dalam penurunan angka stunting, sesuai dengan peran untuk mencegah stunting pada pilar yang ke 4 yaitu Peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat. Dukungan dinas Kelautan dan Perikanan dalam penanganan stunting antara lain kampanye gemar makan ikan,

Dalam waktu dekat Dinas Kelautan juga akan memberikan bantuan sembako untuk keluarga stunting yang berada di Kecamatan Keruak.Demikian diutarakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur M. Zainuddin menjawab Barbareto.com Selasa (06/06/2023). 

"Dalam waktu dekat ada 5 Desa yang menjadi binaan kami yang sebagai besar merupakan nelayan yakni Desa Ketapang Raya, Tanjung Luar, Keruak, Pijot dan Pijot Utara, untuk kemudian diberikan makanan untuk pencegahan stunting, menyasar 50 penerima manfaat"jelasnya.

Adapun item makanan dalam kegiatan tersebut adalah telur Papar Zainuddin berupa, susu, abon ikan, kacang ijo, gula merah, roti untuk ibu hamil serta protein lainnya, dengan menggandeng pihak terkait yang berkecimpung dalam stunting bersama Dharma wanita Dinas Kelautan. 

"Anggaran stunting ini memang terbatas, namun kami sudah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk kemudian berkolaborasi dalam penurunan angka stunting,"paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan Zainuddin, upaya realistis yang selama ini dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur dalam penurunan angka stunting dengan terus mengkampanyekan "gemar makan ikan" Mengingat ikan merupakan pangan hewani yang sebenarnya paling diandalkan dalam hal perbaikan gizi masyarakat karena harganya lebih murah daripada daging sapi dan unggas

"Sejak dulu memang selalu digaungkan Gemar makan ikan, yang secara tidak langsung berimbas terhadap penurunan angka stunting,"ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan mantan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Lombok Timur, tak hanya ikan kualitas produksi garam juga sedang digenjot pihaknya agar menghasilkan garam yang berkualitas dengan menggunakan teknologi geomembran. 

"Garam juga sedang tahapan produksi, garam berkualitas tentunya juga mampu menekan angka stunting,"pungkas Zainuddin. 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama