Lombok Timur - Model kemitraan Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor Lombok Timur dengan program INOVASI Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu rujukan Impelementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh Kementerian Agama RI.
Hal itu dubuktikan dengan ikutsertanya kampus IAI Hamzanwadi Pancor menjadi salah satu percontohan kemitraan yang berdampak positif, khususnya bagi dunia pendidikan literasi di Kabupaten Lombok Timur.
Sebagaimana diketahui bahwa program kemitraan yang dijalin oleh IAI Hamzanwadi Pancor dengan INOVASI NTB semenjak tahun 2021 hingga saat ini. Dengan awalnya menyasar 40 Madrasah Ibtida'iyah (MI) yang tersebar di wilayah Kabupaten Lombok Timur, kemudian berkat dampaknya yang semakin nyata dirasakan oleh Guru dan Murid. Maka program tersebut diimbaskan ke ratusan sekolah yang ada di Lombok Timur.
Bahkan bukan hanya menyasar sekolah swasta, namun banyak juga diimbaskan ke sekolah negeri yang notabenenya menduplikat model pembelajaran yang diterapkan oleh program kemitraan IAI Hamzanwadi Pancor dengan INOVASI NTB yang bernama Program Madrasah Unggul Anak Hebat yang disingkat MAULANA.
Berdasarkan beberapa pengakuan Guru dan Kepala Madrasah sasaran atau pengimbasan, banyak sekolah maupun madrasah yang merasakan dampak positif setelah diterapkannya program MAULANA tersebut. Sebagai salah satu contohnya, Madrasah atau Sekolah yang menerapkan Program MAULANA mengalami peningkatan jumlah murid.
"Kami akui bahwa jumlah murid terus bertambah dengan adanya penerapan Program Maulana ini, karena mungkin para wali murid sudah mengetahui bahwa metode yang digunakan adalah pembelajaran berdiferensiasi atau pembelajaran dengan cara pengelompokan anak-anak sesuai dengan level kemampuan literasinya. Jadi walapun anak tersebut kelas 3, tapi jenjang levelnya masih berada di tahap pemula maka mereka akan diajarkan tahap pemula. Kita berbicara kemampuan atau tingkat kemampuan, bukan tingkatan kelas," ungkap Lalu Rusdan, S.Pd.I selaku Kepala Madrasah MI NWDI Unwanul Falah Paok Lombok.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Manager Program Kemitraan INOVASI NTB, Sri Widuri, yang memberikan apresisi kepada IAI Hamzanwadi Pancor karena telah menjalankan program kemitraan dengan sangat baik, sehingga bisa menjadi percontohan bagi madrasah ataupun sekolah yang ada di Indonesia.
"Saya masih ingat betul dulu program Maulana ini terbantuk pada tahun 2021 melalui diskusi yang panjang dengan pihak IAIH Pancor, kemudian seiring dengan berjalannya waktu, program Maulana ini kemudian menjamur dengan sendirinya berkat dampaknya yang langsung dirasakan oleh para guru dan murid. Sejak saat itulah, kami dari Inovasi terus melakukan pendampingan kepada IAIH Pancor agar program ini konsisten berjalan di masa yang akan datang nantinya sesui dengan kebutuhan zaman," ulasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 IAI Hamzanwadi Pancor, Heri Hadi Saputra, M.Pd mengatakan bahwa akronim dari Program MAULANA ini ialah untuk mengambil semangat juang dari pendiri NWDI yaknu Almagfurullah Maulanasyikah TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
"Alhamdulillah ternyata program Maulana ini bisa memberikan dampak yang sangat positif bagi madrasah dan sekolah di Lombok Timur ini. Ini juga sebagai niatan kita untuk terus membangun peradaban yang baik bagi perkembangan pendidikan, wabilkhusus di NTB ini," jelasnya.