Program Penanaman Kelengkeng Sempat Mendapatkan Cibiran, Kades Buka Suara

 


(Suaraselaparang.com), Lombok timur - Belakangan ini program penanaman pohon kelengkeng yang menghabiskan anggaran Rp.486.839.000  oleh Pemerintah Desa Kotaraja Kecamatan Sikur menjadi bahan perbincangan.

Betapa tidak, besaran anggaran tersebut bersumber dari 20% Dana Desa yang dialokasikan untuk program ketahanan pangan yang ditentukan Pemerintah pusat.

Hal tersebut langsung di bantah Kepala Desa Kotaraja, Lalu Supiandi, menurutnya dana 486 juta tersebut include ( termasuk red ) dengan biaya perawatan, pengadaan berugak dan kolam ikan.

"Anggaran tersebut bukan diperuntukkan untuk pohon kelengkeng saja, namun juga digunakan untuk pembuatan berugak dan kolam ikan,"ucapnya.

Diakui Supiandi sebelumnya rencana awal penggunaan DD untuk Agro wisata yang diajukan BPD Desa Kotaraja, namun ditengah jalan keluar aturan terbaru dari pusat sehingga program tersebut tidak dilaksanakan. 

"Ini kan anggaran untuk ketahanan pangan, jadi tidak boleh kita gunakan untuk pembuatan Agro Wisata seperti master plan yang di ajukan Ketua BPD"ungkap Kades Kotaraja.

dikonfirmasi terpisah, Ketua BPD Lalu Isnaeni menegaskan, program Agro Wisata itu merupakan penopang program ketahanan pangan yang diamanatkan  Pemerintah pusat.

"Jangan salah di artikan, jadi program Agro wisata yang kita ajukan ke Pemdes itu merupakan program penopang, mohon di mengerti statemen saya."tegasnya dengan gamblang.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama